Selasa, 21 Mei 2013

KOMPLEKSITAS MASLAH DAPODIK TERHADAP KELANCARAN TUNJANGAN

Sistem Dapodik sebagai basis penyaluran berbagai tunjangan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk saat ini mesih menyiskan PR ataupun perlu penyempurnaan sistem,PR Tersebut antara lain di Kecamatan Tegalbuleud saat ini adalah :
a. Belum semua yang telah tersertifikasi menerima Tunjangan Profesi
b. Belum semua PTK yang bertugas di SD Terpencil menerima Tunjangan Khusus
c. Belum semua PTK yg belum tersertifikasi menerima Tunjangan Fungsional
d. Belum semua PTK yang sedang Kuliah S.1 menerima Tunjangan Kualifikasi.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah :
a. Belum benar pengisian data pada sistem Dapodik
b. Penyampaian Data ( Upload data ) gagal
Terhadap kedua hal kelemahan tersebut maka yang bertanggung jawab adalah Kepala Sekolah dibantu Operator Sekolah.
Dan Ketika ditanya tanggungjawab maka kondisi sumber daya manusia sebagai Kepala Sekolah dan Operator Sekolah mau tidak mau dituntut kompetensi ICT yang merupakan syarat menggunakan sistem dapodik.
Jujur saya pribadi sebagai Kepala sekolah masih perlu menimba ilmu dengan berbagai cara untuk menguasai Sistem Dapodik,maka saat inipun saya jalan-jalan di dunia maya untuk menginventarisir permasalahan diatas sekaligus mencari solusinya.
Hasil jalan-jalan inilah yang saya bagi kepada bapak dan ibu kepala sekolah serta operator sekolah yang saat ini masih menemui kesulitan dalam sistem Dapodik.
Silahkan bapak dan ibu simak di bawah ini dan semoga bermanfaat.
Surat Keputusan (SK) untuk tunjangan profesi, fungsional, tunjangan khusus, dan bantuan kualifikasi akademik didasarkan pada Data pokok pendidikan (Dapodik). Jika data guru di Dapodik belum benar bisa menyebabkan SK tunjangan guru tidak keluar. Guru harus terus memperbarui datanya di Aplikasi Dapodik.
Dapodik adalah program pendataan yang menjaring tiga data pokok pendidikan seluruh Nasional secara individu. Data pokok tesebut adalah peserta didik, guru atau tenaga kependidikan, dan sekolah. Salah satu penyebab SK tidak keluar disebabkan pengisian instrumen data oleh operator sekolah di Apliaksi Dapodik tidak lengkap.
Mengingat sistem Dapodik masih baru dan dalam proses penyempurnaan, mengakibatkan ada beberapa kesalahan. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi operator sekolah dalam memasukkan data. Untuk itulah dibuat lembar solusi memperbaiki Dapodik yang dapat digunakan acuan operator sekolah.
Contoh masalah terkait Dapodik, penyebab dan solusinya:
Sudah update data di Dapodik namun belum muncul perbaikannya di Lembar Info PTK. Hal tersebut bisa disebabkan Proses Import data ke server Dapodik gagal atau belum sinkronisasi antara Server Dapodik dengan Sever P2TK. Solusinya, pastikan data sudah “Berhasil Diproses” melalui manajemen pendataan (http://pendataan.dikdas.kemdikbud.go.id). Cek kembali 2-3 hari setelah data berhasil diproses.
Permasalahan Jumlah Jam Mengajar (JJM) Liner Kosong. Hal ini bisa karena; belum Sertifikasi, data kelulusan tidak ditemukan, atau, mapel yang diajarkan tidak sesuai dengan mapel sertifikasinya. Jika kesalahan karena pengisian mata pelajaran, perbaiki data guru di dapodik. Usahakan mengajar mata pelajaran yang sesuai.
Jika ditemukan masalah Gaji Pokok yang tidak sesuai, penyebabnya adalah kesalahan pengisian Riwayat Gaji Berkala pada Dapodik. Solusinya perbaiki data Riwayat Gaji Berkala pada aplikasi Dapodik. Gaji pokok yang digunakan ada yang sesuai dengan SK KGB per Desember 2012.
Selengkapnya, Lembar Permasalahan Dapodik, Penyebab, dan Solusi  bisa Anda baca dan download di sini. Kepada Operator Sekolah untuk tidak memanipulasi data dengan tujuan untuk meloloskan guru menerim tunjangan. Karena nantinya, akan dilakukan evaluasi, jika terbukti merekayasa data bisa dikenakan sanksi.

Sumber :http://www.sekolahdasar.net/2013/05/solusi-perbaiki-dapodik-agar-sk.html

Tidak ada komentar: